Semen Padang FC (SPFC) kembali harus memuntahkan impian menang dalam laga Jumat (18/10/2024) sore. Bertandang ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, menghadapi PSBS Biak, SPFC kalah skor 3-2.
Kekalahan itu membuat tim besutan Eduardo Almeida tetap bertahan di zona degradasi (Peringkat 16) dengan 4 poin dari 1 menang, 1 seri, dan 6 kalah.
Anak-anak Kabau Sirah dan PSBS Biak bermain dalam ritme lambat, membosankan. Di babak 1 itu kedua tim tampaknya masih melihat-lihat arah serangan ke lini pertahanan masing-masing.
Tuan rumah PSBS Biak yang mencoba inisiatif serangan melalui Jeam Kelly Stroyer berupaya untuk menaklukkan Teguh Amiruddin, tapi serangan tim Laskar Badai Pasifik ini terbilang tumpul.
Begitu juga dengan tim tamu Semen Padang FC. Serangan yang dibangun di kedua sisi sayap permainan tidak membuahkan hasil. Serangan tim Kabau Sirah tersendat di lini belakang PSBS Biak.
Semen Padang FC pun berhasil mengawali gol melalui pemain muda debutan mereka, Gala Pagamo di menit ke-39. Gol berawal dari serangan cepat di sisi kanan melalui Firman Juliansyah.
Umpan lambung yang dilesatkan Firman mampu diterima dengan baik oleh Gala Pagamo dan melakukan sundulan terbang. Bola meluncur ke sisi kiri Justinus Pigay. 0-1 untuk tim tamu, Semen Padang FC.
Ketinggalan satu gol, membuat PSBS Biak mulai menambah intensitas serangan. Namun, pola serangan yang dibangun Alexsandro dan kawan-kawan ini masih terbaca oleh para pemain belakang tim Kabau Sirah.
Semen Padang FC malah menambah gol mereka di menit ke-45 melalui pemain betahannya Tin Martic. Lagi-lagi, Firman Juliansyah menjadi penyumbang assist setelah umpannya dari sisi sayap kanan disundul dengan baik oleh Martic. Skor 0-2.
Tapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama. PSBS Biak membalas di injury time, tepatnya di menit ke-45+2 melalui sundulan Beto Goncalves setelah menerima bola kemelut di gawang Semen Padang FC. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, PSBS Biak pun mulai memanaskan mesin dan berupaya mengejar ketinggalan. Sejak awal babak kedua, anak-anak Laskar Badai Pasifik ini sudah melakukan serangan cepat ke pertahan Tim Kabau Sirah.
Benar saja. gol Alexsandro di menit ke-51 membuat PSBS Biak berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah sundulannya tak mampu ditepis Teguh Amiruddin. Gol ini tercipta dari situasi bola mati melalui tendangan sudut.
Berhasil mengimbangi, permainan kembali mulai dengan tempo yang agak cepat. Tim tamu Semen Padang FC yang tak ingin kehilangan poin memasukkan beberapa pemain yang kuat di lini tengah.
Duel-duel keras di lini tengah dan pertahanan masing-masing tim juga tak terelakkan. Alhasil, Jaime Xavier jadi korban pertama, dia dapat kartu merah di menit ke-71 usai menginjak kaki Cornelius Stewart.
Kalah jumlah pemain, ternyata membuat para pemain PSBS Biak semakin bersemangat. Lagi, Alexsandro di menit ke-76 mencatatkan brace setelah sundulannya dari tendangan bebas tak mampu diamakan Teguh Amiruddin. PSBS Biak memimpin 3-2.
Petaka bagi tim tamu bertambah setelah Dodi Alekvan Djin mendapat kartu merah di menit ke-90+4. Upaya Semen Padang FC untuk mengejar ketinggalan pun pupus. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2.
Hasil ini membuat Semen Padang FC menjadi tim dengan kekalahan terbanyak, yakni enam kali hingga pekan kedelapan BRI Liga 1 2024/2025 dan tertahan di posisi 16.
Sedangkan, PSBS Biak berhasil merangsek ke posisi 8 klasemen sementara dengan torehan 12 poin dari empat kemenangan dan empat kekalahan.